Inilah Pentingnya Menjaga Kebersihan Dan Kesehatan Gigi

Penyakit gigi dan gangguan pada gusi akhir-akhir ini merupakan fenomena baru yang banyak di alami masyarakat kita. Gigi berlubang dan penyakit gusi adalah dua masalah yang paling banyak di keluhkan saat seseorang berkunjung ke dokter gigi.

Tetapi ada satu masalah gusi yang lain yang tidak kalah penting nya yaitu masalah dengan karang gigi? 

 

Apabila di bandingkan dengan masalah gigi lainnya, kebanyakan orang seringkali memandang remeh tentang karang gigi. Bahkan tidak jarang pula yang justru tidak mengetahui ada nya karang di gigi di mulutnya.

Padahal, gangguan rongga ,mulut satu ini sangat berbahaya apabila di biarkan tanpa mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan salah, beberapa penyakit kronis bisa dipicu oleh kesehatan gigi dan mulut yang buruk.

Termasuk akibat menumpuknya karang gigi di mulut. Artikel kali ini akan membahas tentang menjaga kebersihan rongga mulut termasuk karang gigi di dalamnya.

Ilustrasi gigi yang sehat ( pixabay )

Apa Sih Karang Gigi Itu ? 

 

Karang gigi atau kalkulus gigi adalah timbunan plak gigi yang mengeras dan tumbuh sedikit demi sedikit. Awalnya, plak gigi terbentuk ketika bakteri dalam mulut bercampur dengan protein dan sisa-sisa makanan. 

Barangkali sejak usia dini anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan anjuran untuk rajin sikat gigi pagi dan malam hari sebelum tidur agar gigi bersih dan terbebas dari kuman dan bakteri di dalam rongga mulut.

Sebenarnya nasihat seperti ini bukan tanpa alasan. Karena jika malas merawat dan sikat gigi, maka sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dapat mengundang bakteri atau mikro organisme di dalam mulut sehingga dapat mengakibatkan kerusakan gigi .

Saat sisa makanan yang tidak segera di bersihkan yang mengandung bakteri atau mikro organisme lalu menempel pada gigi dalam waktu yang lama, maka dapat membentuk plak.

Plak yang menumpuk pada gigi pelan-pelan akan mengeras menyebabkan terbentuknya karang gigi. Dalam dunia kedokteran, karang gigi juga di namakan dengan dental kalkulus.

Proses pembentukan karang gigi pada setiap orang memang tidak sama tergantung pada kadar pH air liur di dalam mulut.

Pada dasarnya karang gigi terbentuk di atas garis gusi atau permukaan gigi yang tampak di rongga mulut. Karang gigi bisa berwarna putih, kuning kecoklatan, hingga hitam. Semakin pekat warna karang gigi, maka semakin banyak pula plak yang menumpuk di gigi.

Karang gigi juga memiliki tekstur yang terasa kasar dan berpori ketika diraba menggunakan lidah. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama dan tidak ditangani dengan tepat, gigi dan gusi  dapat berisiko tinggi membuat kerusakan di dalam rongga mulut.

Lalu apa saja bahaya nya apabila karang gigi tidak di tangani secara benar dan tepat ?

Berikut Bahaya Karang Gigi  Di Dalam Rongga Mulut Jika Tidak Di Tangani Dengan Tepat

1. Dapat Menyebabkan Peradangan Pada Gusi

Karang gigi yang tidak di tangani dengan baik dapat menyebabkan gingivitis, alias peradangan pada gusi. Apabila peradangan sudah semakin parah, dapat membuat gusi  berdarah ketika sedang menggosok gigi.

Hal ini juga dapat menyebabkan gusi berdarah dengan tiba-tiba. Apabila tidak segera di tangani dengan baik dapat membuat penyakit gusi semakin parah. Kondisi ini terjadi ketika peradangan sudah menyebar hingga ke tulang alveolar gigi.

Sehingga tulang gigi dan jaringan di sekitarnya dapat terjadi kerusakan. Inilah yang membuat gigi jadi mudah goyah dan bahkan tidak jarang dapat terlepas dengan sendiri nya..

2. Dapat Menyebabkan Penyumbatan Pembuluh Darah

Penyakit penyumbatan pembuluh darah biasa nya di kaitkan dengan penyakit jantung, stroke, diabetes, dan rheumatoid arthritis (rematik). Walaupun tenaga medis belum dapat mengetahui secara pasti tentang penyebabnya.

Tetapi para medis percaya bahwa bakteri yang ada di mulut dapat masuk ke aliran darah dan menimbulkan reaksi peradangan.

Hal ini lah yang dapat membuat kerusakan organ dan penyumbatan pada pembuluh darah pada penderita penyakit di atas.

Inilah sebab nya yang meningkatkan risiko dapat terserang berbagai macam penyakit kronis di kemudian hari apabila hal ini tidak menjadi perhatian.

Jika seorang pasien sudah memiliki riwayat penyakit kronis tersebut dan tetap tidak pandai  menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut, maka peluang terjadinya berbagai macam komplikasi akan semakin tinggi menimpa anda.

3. Dapat Menyebabkan Bau Mulut

Selain penyakit diatas ternyata karang gigi yang tidak di tangani dengan benar dan dibiarkan menumpuk juga dapat menyebabkan bau mulut.

Hal ini di sebabkan plak yang bercampur dengan sisa-sisa makanan yang masih menempel serta tidak bersih ketika menggosok gigi bisa membuat pembusukan di dalam rongga mulut. Pembusukan inilah yang menjadi sebab mulut menjadi berbau.

Apabila tidak ingin mengalami berbagai kondisi yang sudah di uraikan di atas, langkah terbaiknya yaitu jangan meremehkan masalah karang gigi. Inilah penting nya untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin.

Bahkan yang terpenting tidak hanya menghindari berbagai masalah gigi saja, ternyata menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dapat memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Itulah efek jangka panjang yang di akibatkan apabila karang gigi di biarkan dan tidak di tangani dengan benar dan tepat.

Ilustrasi dokter gigi ( pixabay )

Lalu cara membersihkan karang gigi yang benar bagaimana ? Untuk mengetahui jawabannya baca artikel ini sampai selesai.

Berikut Cara Membersihkan Karang Gigi Yang Benar dan Ampuh

Sebab karang gigi adalah penumpukkan plak yang mengeras dalam waktu yang lama. Maka membersihkan karang gigi tidak cukup jika hanya mengandalkan dengan sikat gigi semata.

Mendatangi dokter gigi adalah satu-satunya cara yang ampuh membersihkan karang gigi. Dalam dunia kedokteran langkah ini biasanya di namakan dengan scaling gigi.

Scaling gigi dapat membersihkan karang gigi yang sangat keras sekalipun. Karena cara ini menggunakan alat khusus yang di sebut dengan scaler.

1. Melakukan Scaling Gigi

Semakin modern zaman maka semakin canggih pula teknologi di bidang kesehatan, sekarang ini alat untuk membersihkan karang gigi kini sudah ada yang menggunakan metode ultrasonic. Mengapa diberi nama ultrasonic scaler?

Karena alat khusus ini bekerja dengan getaran ultrasonik yang pada bagian ujung nya yang berbentuk agak runcing. Dengan bentuknya yang meruncing di ujung, alat ini mampu membersihkan karang yang ada di sela-sela gigi hingga bagian terdalam yang mungkin sulit dijangkau dengan sikat gigi.

Lalu Bagaimanakah Proses Scaling itu, prosesnya lama gak ya ?

Proses scaling gigi harus mengikuti bentuk atau anatomi dari gigi itu sendiri jadi lama tidak nya di tentukan kondisi karang gigi pada pasien tersebut, tentu saja semakin parah kondisi plak yang menempel maka semakin lama pula waktu yang di butuhkan.

Oleh karena itu, cara membersihkan karang gigi  ini tidak boleh di lakukan oleh sembarangan orang. Prosedur pembersihan karang gigi yang di lakukan tanpa prosedur yang tepat justru akan berpotensi membuat gusi terluka serta menyebabkan enamel gigi menjadi tipis.

Langkah membersihkan karang gigi dengan scaling dapat dilakukan setidaknya enam bulan sekali.

Nah, inilah penting nya mengapa perlu rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut setiap enam bulan sekali.

Dengan rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut, maka bisa mengetahui semua kondisi yang terjadi pada gigi dan gusi, misal nya banyak nya karang gigi yang menempel.

 

Sehingga ideal nya jangan menunggu hingga merasakan sakit gigi, lalu baru mendatangi dokter gigi.

Jika rajin memeriksakan kesehatan gigi dengan teratur, maka risiko terjadi nya berbagai masalah gigi dan mulut pun dapat di minimalisir.

Pada dasar nya prosedur scaling sebetulnya tidak memiliki batas usia tertentu, maka siapa saja boleh melakukan prosedur scaling ini yang penting kondisinya dalam keadaan sehat.

Tetapi untuk anak-anak, scaling gigi biasanya di rekomendasikan apabila anak sudah memiliki gigi susu lengkap dan gigi nya memang perlu di bersihkan.

Itu lah pentingnya selalu konsultasikan ke dokter sebelum melakukan tindakan medis jenis apapun agar mendapat informasi yang jelas.

Biasanya dokter gigi akan memeriksa apakah pasien memerlukan scaling gigi atau tidak. Keputusan yang di ambil biasa nya melibatkan beberapa pertimbangan, termasuk riwayat kesehatan pasien.

Jangan lupa, konsultasikan pada dokter terkait efek samping yang barangkali di timbulkan dari prosedur scaling gigi. Langkah ini di lakukan agar dapat mengurangi risiko yang ada.

Lalu bagaimana cara yang mudah dan sederhana untuk mencegah terjadinya karang gigi ? Ternyata begitu banyak jalan yang dapat di tempuh untuk mencegah terbentuknya karang gigi.

Berikut Beberapa Cara Mudah Dan Sederhana Yang Bisa Dilakukan Di rumah Dengan Biaya Yang Tidak Mahal Untuk mencegah Terjadinya Karang gigi.

1.  Sikat Gigi Dua Kali Sehari

Langkah pertama untuk mencegah karang gigi adalah menyikat gigi dengan teratur setidaknya dua kali sehari. Tepatnya sebelum dan setelah bangun tidur, masing-masing kurang lebih dua menit.

Apabila saat sikat gigi di lakukan hanya beberapa detik saja maka hasil nya tidak akan optimal untuk membersihkan plak dan sisa-sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi maupun permukaan gigi.

Tidak kalah penting nya sikatlah gigi dengan teknik yang benar. Langkah ini dapat di awali dengan memilih sikat gigi dan pasta gigi yang tepat.

Saat memilih sikat gigi, usahakan pilihlah yang berbulu halus dan lembut serta memiliki kepala sikat yang tidak terlalu besar maupun terlalu kecil.

Pastikan juga sikat gigi yang dipilih memiliki gagang yang nyaman saat di gunakan.

Hal penting lainnya, jangan menyikat gigi terlalu keras. Banyak orang yang menganggap semakin keras ketika menyikat gigi, maka plak-plak yang menempel di sela-sela atau permukaan gigi akan lebih mudah hilang, ini adalah pemikiran yang keliru.

Karena apabila menyikat gigi terlalu keras justru bisa mengakibatkan gusi sobek dan mengikis enamel gigi. Oleh karena itu sikatlah gigi dengan hati-hati dengan gerakan memutar dari tepi gusi sampai atas gigi.

Sikatlah semua bagian gigi, tidak hanya di bagian depan saja namun juga belakang gigi yang tak terlihat. Berikutnya barulah berkumur dengan menggunakan air bersih.

2.  Melakukan Flossing Gigi

Langkah berikutnya selain menyikat gigi adalah melakukan flossing gigi, apa sih pentingnya untuk melakukan flossing gigi. Flossing gigi adalah cara membersihkan karang gigi dengan menggunakan benang.

Cara yang satu ini berfungsi untuk membersihkan plak dan sisa makanan di sela-sela gigi, sehingga mencegah terjadi nya karang gigi. Lakukan flossing setiap kali Anda selesai menyikat gigi agar gigi hingga benar-benar bersih.

3.  Menghindari Merokok

Di dunia kesehatan banyak penelitian telah berhasil mengungkapkan bahwa rokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Selain merusak jantung dan paru-paru merokok juga dapat mempermudah terbentuknya karang gigi.

Riset medis mengungkap bahwa orang yang merokok lebih berpotensi untuk memiliki karang di gigi nya jika di bandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Hal ini terjadi karena bahan kimia yang terkandung dalam rokok dapat membuat plak menjadi lebih kuat menempel . Sehingga, plak semakin menumpuk sehingga memungkinkan terbentuknya karang gigi.

Nah, agar terhindar dari karang gigi, maka berusahalah untuk menghindari atau sebisa mungkin berhenti merokok sama sekali, Tidak merokok selain dapat mencegah terbentuknya karang gigi, berhenti merokok juga berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

4.  Hindari Makanan Yang Manis-manis

Pasti waktu kecil pernah dengar nasihat orang tua yang mengatakan jangan terlalu sering makan permen nanti giginya bisa bolong? Ternyata nasihat seperti ini benar ada nya agar tidak makan permen terlalu sering.

Karena mengkonsumsi  makanan dan minuman yang  manis berpotensi menyebabkan terjadinya plak dan karang gigi di dalam rongga mulut, apabila tidak menyikat gigi dengan teratur, plak akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi.

Selain itu, jika dibiarkan terus menerus plak yang terbentuk juga dapat mengikis dan merusak lapisan enamel gigi. Saat enamel gigi rusak, maka dapat membuat gigi berlubang atau di sebut dengan karies gigi.

Gigi berlubang merupakan penyakit kronis yang paling umum dialami oleh anak-anak dan remaja. Hal ini lah yang  menyebabkan berbagai komplikasi seperti sakit gigi, dan penyakit rongga mulut lain nya.

5.  Ke Dokter Gigi Dengan Rutin

Perlu di mengerti untuk mencegah karang gigi  selain melakukan berbagai langkah yang telah di uraikan di atas, di anjurkan untuk melakukan pemeriksaan  gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali.

Apabila ada keluhan maka dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan tindakan, misalnya ada jika ada gigi berlubang maka akan di tambal apabila ada karang gigi maka dokter gigi akan melakukan tindakan scaling gigi.

Scaling gigi  tidak hanya merupakan cara membersihkan karang gigi yang paling tepat, tetapi cara ini dapat mengurangi risiko penyakit gigi dan gusi di masa yang akan datang.

Waktu yang di perlukan untuk scaling tidak memerlukan waktu lama, umum nya sekitar 30 - 60 menit, tergantung pada karang gigi yang menempel. Jika karang pada gigi telah lama dan mengeras, biasanya proses scaling pun akan lebih lama.

Selain itu, risiko terkikisnya enamel gigi juga akan semakin besar karena karang gigi yang menumpuk, sehingga dokter mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkannya.

Jadi, sebisa mungkin mulai saat ini rajinlah untuk membersihkan mulut dan gigi agar tetap sehat dan terhindar dari plak dan karang gigi.


Salam Sehat ...